Selain dari Australia, datang juga pembicara Prof. Joseph Miret dari Spanyol, Prof. Christian Mauduit dari Perancis dan beberapa pembicara dari Indonesia. Salah satu pembicara dari Indonesia, Edy T. Baskoro mengatakan, Teori Graph saat ini masih terus diperbincangkan di seluruh dunia, sebab teori inilah yang banyak digunakan untuk aplikasi di berbagai bidang.
“Salah satunya adalah di dunia IT, teori ini banyak dikembangkan untuk program yang menghubungkan sumber informasi dan pengguna informasi,” jelas Edy, Senin (09/06).
Pria yang juga menjadi Ketua Badan Standar Nasional Pendidikan (BSNP) Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan ini juga berharap dari kegiatan ini akan semakin membuka wawasan bagi para peserta terutama untuk pengembangan penelitian baik di jenjang S1, S2, dan S3. Jika dihari pertama seminar diperuntukkan bagi para dosen, dihari ketiga di seminar digelar bagi para guru. Seminar bagi para guru ini terkait pembelajaran matematika.
“Sebenarnya baik di dalam maupun di luar negeri, permasalahan yang dihadapi adalah sama, yakni matematika menjadi subyek yang tidak mudah terutama dalam implementasi kurikulumnya. Karena itu kami ingin para guru juga mendapat tambahan wawasan tentang pembelajaran baik dari dalam negeri maupun dari luar negeri,” tegas Edy.
Rektor Unisma, Prof. Surahmat mengatakan, kegiatan ini digelar atas kerjasama antara Program Studi Pendidikan Matematika Unisma dengan Indonesian Combinatorial Society (InaCombs). Kegiatan ini sudah menjadi kegiatan rutin yang digelar oleh InaCombs sudah sejak 2010 lalu.
“Setelah mengadakan seminar internasional ini akan ada dosen dari Perancis yang akan mengajar di Unisma selama tiga bulan, juga akan ada student exchange(petukaran mahasiswa, red) dan pengembangan bidang akademik dan kemahasiswaan melalui workshop yang didanai oleh InaCombs sebesar Rp. 60 juta,” ucap Surahmat. (cah/yof)
Acara yang sangat bagus,,,
BalasHapusFrutablend HWI